handsome

dia terlalu pinter. dia baik, bisa membalikkan mood gue yang udah ga beres. dia selalu mengajari gue untuk bersyukur. dia ngajarin 'iniloh persahabatan yang asli'. kita adil. saat dia mengeluh, gue yang mencoba menyadarkan. dia pendengar yang baik. hm dia, terlihat seperti cowo yang setia. dan anehnya, gue bener2 bisa ngerti sikap dia. dia pernah sombong. dia emang ngeselin, setengah mati. tapi jujur, kesombongannya itu cuma bikin kita bangkit. sebenernya itu adalah motivasi. dia membantu gue melihat segala sesuatu dari semua perspektif. dia yang ngajarin kalo setiap orang punya pandangan yang berbeda. dia cerdas. dia punya cita2 tinggi. dia anak bandel. dia tengil. dia bilang inilah hidup. iya, ini hidup saat gue dikerjain mati2an sama dia. tes mental abis saat dia udah ngerjain gue. tapi gmn lagi. gue nyaman ngobrol sama dia. ya, norak emang. tapi dia cowo ideal. yang hebat, dia bisa move on. karena dia, menganggap semua itu butuh perubahan. hidup dia terlihat sederhana. tapi entah kenapa ada aja sisi 'wah'nya. dan gue takjub. dia terlihat sangat menikmati hidup ini. sebenarnya yg dia mau,seseorang berubah menjadi lebih baik. mulia. cukup perfect, ya kan?

dan sekali lagi gue sudah seharusnya bersyukur



Allah memberikan teman sekaligus sahabat yg baik buat gue.


Dan gue, berterima kasih sama Allah.



Thank God